Hampir semua anak pada masa kecilnya suka mendengar
dongeng-dongeng. Dongeng yang terkenal biasanya putri salju, cinderlla, dan
sebagainya yang kebanyakan adalah karya Walt Disney. Akhir dari cerita itu juga
biasanya berakhir dengan Happy Ending (akhir yang bahagia). Akan tetapi
dongeng-dongeng yang kita dengar itu ternyata sudah dimodifikasi sedmikian rupa
lho dari versi asli nya untuk menyenangkan pembacanya.
Versi asli nya ternyata mempunyai akhir yang
sungguh menyeramkan dan sebenarnya memang tidak cocok untuk anak kecil. Kita
boleh berterima kasih kepada Walt-Disney yang mengubah ceritanya sehingga
menjadi cocok untuk anak kecil.
1. SNOW WHITE & SEVEN DWARFS
Putri Salju dan 7 Kurcaci ini adalah sebuah cerita
legendaris yang sepertinya wajib diketahui oleh setiap anak kecil.
Dalam cerita Walt Disney yang selama ini kita
ketahui, Putri Salju meninggal setelah dikelabui oleh seorang nenek yang
menyamar dan memberikan sebuah apel beracun yang kemudian dimakan Putri Salju.
Akan tetapi sang putri hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. Lalu setelah
Putri Salju hidup kembali, dia diboyong ke istana dan sang Ratu dihukum.
Akan tetapi di cerita sebenarnya, sang ratu di
hukum dengan cara yang sangat mengenaskan. Sang Ratu yang tidak bisa
menyembunyikan rasa iri nya menghadiri perkimpoian Putri Salju dan disana dia
sudah dinanti-nantikan. Sepasang sepatu besi yang telah dibakar diatas bara api
menantinya. Dan sepatu tersebut dipasung dikakinya dan kaki sang Ratu dibakar
habis-habisan dan dia dipaksa untuk menari sampai rasa panas membakarnya sampai
mati.
2. CINDERELLA :
Cinderella juga adalah sebuah cerita yang dikenal
oleh hamper semua anak-anak di seluruh dunia.
Dalam versi Walt Disney, saat Pangeran mencari
pemilik sepatu kaca dan si ibu tiri Cinderella berusaha sangat keras agar
anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Tetapi ketika dicoba kaki mereka
tidak pas dengan sepatunya sehingga sang utusan kerajaan terus mencari dan
akhirnya menemukan Cinderella dan mereka hidup bahagia setelah itu.
Dalam versi aslinya, ibu tiri Cinderella berusaha
sangat keras. Kaki putri pertama dipotong jari-jarinya agar muat di sepatunya,
dan sang pangeran yang tidak curiga pun menikahi kakak tiri. Akan tetapi
kemudian sang pangeran mengetahui kebenaran, sehingga putri pertama
dikembalikan. Lalu sang pangeran pun kembali mengirim utusan untuk menyari
pemilik sepatu kaca. Kali ini kaki putrid kedua yang kekecilan disuruh ibunya
untuk digiling dengan gerobak kuda yang berat luar biasa sehingga membengkak
dan muat dengan sepatunya. Sang Pangeran pun kemudian menikahi sang kakak tiri
tersebut. Nasib sang kakak tiri ini berakhir tragis sama seperti kakaknya
sebelumnya. Sang pangeran mengetahui kebohongan nya dan kemudian mengembalikan
nya
Lalu sang Pangern pun menemukan pemilik asli sepatu
kaca yaitu Cinderella dan mereka merayakan nya dengan pesta perkimpoian yang
mewah. Dua kakak tiri cindrella pun menghadirinya. Ketika kakak tiri sang Cinderella
berjalan masuk, dua ekor burung merpati mematuk masing-masing mata sang kakak,
maka butalah satu mata kakak tersebut. Dalam perjalanan keluar dari pesta, sang
merpati mematuk lagi satu mata kedua kakak tersebut. Sekarang butalah mereka
sepanjang hidup mereka.
3. HANSEL & GRETEL
Hansel dan Gretel mungkin tidak sepopuler Cindrella
dan Putri Salju. Dongeng karya Grimm Brothers ini pada awalnya dibuat untuk
orang dewasa karena jalur ceritanya yang sangat sadis. Dalam versi sebenarnya
Hansel dan Gretel sering disiksa oleh kedua orang tuanya yang menderita sakit
mental. Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka suka melihat darah
sehingga ibunya sering melukai kedua anak nya tersebut dengan cara menyayat
kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit
kedua anaknya tersebut.
Tidak tahan dengan perlakuan sang orang tua, kedua
anak tersebut kabur dari rumah dan kemudian menemukan sebuah rumah yang terbuat
dari permen / coklat. Mereka sangat senang dan masuk kedalamnya. Akan tetapi
nasib mereka berakhir dengan tragis karena rumah permen tersebut ternyata milik
Tukang Sihir. Sang Tukang Sihir ternyata adalah Kanibal alias tukang makan
daging manusia sehingga kedua kakak beradik tersebut pun dibunuh dan dimakan.
Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme.
4. LITTLE RED RIDING HOOD
Berbeda dengan cerita yang sering kita dengar
dimana anak perempuan berkerudung merah akhirnya selamat dari kejaran serigala.
Dalam kisah aslinya, ternyata nasib anak perempuan ini berakhir tragis.
Kisah klasik ini sebenarnya merupakan kisah nyata
tentang penyerangan seekor serigala pada seorang anak perempuan berkerudung
merah. Kejadian aslinya konon terjadi pada abad 18 di Eropa. Seorang anak kecil
diminta orang tuanya untuk mengunjungi nenek nya yang sakit dan tinggal di
hutan. Anak tersebut disuruh berangkat pagi-pagi, tetapi sang anak malah
memutuskan berangkat di tengah malam. Akibatnya, anak perempuan tersebut
dikejar oleh serigala. Walaupun dengan bersusah payah sang anak berhasil
menyelamatkan diri dan smapi dengan selamat di rumah neneknya, ternyata bahaya
yang lain mengancamnya.
Ketika sampai di rumah nenek nya ternyata sang
nenek telah dimakan oleh serigala dan seekor serigala bersembunyai di dalam
rumah dan segera menghabisi nyawa sang anak begitu dia sampai di rumah
tersebut.
5. THE LITTLE MERMAID :
Banyak dari kita yang suka lagu little mermaid yang
berjudul �Under
The Sea�,
memang lagu yang dinyanyikan oleh Sebastian tersebut sangat terkenalDengan
aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu.
Kisah Little Mermaid ini boleh dibilang memiliki
popularitas yang sama dengan Cinderlla dan Putri Salju. Kisah sang Putri Duyung
ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini dimana
sang putrid duyung jatuh cinta terhadap sang pangeran dan hidup bahagia
bersama.
Akan tetapi dalam versi sebenarnya, sang Putri
Duyung, Ariel, selama menjadi manusia ternyata dibekali dengan pisau yang
terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Pisau itu adalah alat
bela diri Auriel sehingga kalau ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai
Putri Duyung, maka dia harus membunuh orang tersebut untuk melindungi jati
dirinya dan melindungi keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di
laut agar tidak menjadi buruan manusia.
Akhir cerita yang sebenarnya ternyata cinta Auriel
terhadap pangeran bertepuk sebelah tangan dan sang pangeran meninggalkannya
untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel sangat sedih dan memilih
untuk membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang selalu terselip di rambutnya.
Dari sinilah muncul istilah “Mermaid Tears” (Air
mata Putri Duyung).
Hewan Sirenia – atau dikenal juga dengan sebutan Sapi Laut / Sea Cows – disebut
pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh yang mirip dengan
gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat mengeluarkan air mata.
Dan kini Anda sekarang jadi tau kan kenapa dia menangis?